Khitan atau sunat dilakukan untuk mengangkat jaringan yang menutupi ujung penis yang biasa disebut dengan kulup. Sunat bisa dilakukan kepada bayi laki-laki yang baru saja lahir, namun pada umumnya dilakukan kepada anak laki-laki yang sudah dewasa.
Proses sunat tidak butuh waktu lama. Waktu yang dibutuhkan dalam proses menyunat bisa membutuhkan waktu hingga 30 menit hingga 1 jam dan akan sembuh setelah 5 - 7 hari tergantung keadaan pasien.
Sunatpun memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dilakukannya sunat antara lain:
- Mengurangi risiko penularan penyakit seksual,
- Menjaga kebersihan ujung penis dengan lebih mudah,
- Mencegah radang kepala penis dan kulup (balanoposthitis).
Di sisi lain, tak dapat dimungkiri, semua tindakan bedah memiliki risiko. Begitu juga dengan sunat, yang memiliki risiko-risiko antara lain:
- Ada rasa sakit,
- Risiko penis mengalami cedera,
- Risiko perdarahan dan infeksi di luka bekas sunat.
Kini risiko-risiko akibat dilakukannya sunat tidak perlu dikhawatirkan lagi. Karena sudah terdapat metode sunat klem yang prosesnya terasa lebih baik daripada metode konvensional maupun laser.
Di Indonesia, metode sunat menggunakan klem sudah menjadi sangat populer di kalangan para dokter sunat. Dari semua klem yang ada, Mahdian Klem yang paling mendominasi pangsa pasar. Karena Mahdian Klem sesuai dengan anatomis anak Indonesia pada umumnya serta lebih memperhatikan kemudahan aplikasi, keamanan dan kenyamanan anak.
Semenjak diluncurkannya generasi pertama Mahdian Klem pada tahun 2015 dan generasi kedua pada tahun 2018, Mahdian Klem melalui PT. Visi Sejahtera Medika sebagai distributor resmi sudah terdistribusikan sebanyak 42.000 buah di seluruh Indonesia.
Sebagai distributor terpercaya dan terbesar dalam segmen Celana Sunat di Indonesia, PT. Visi Sejahtera Medika siap melayani Anda untuk penjualan dan kebutuhan informasi yang diperlukan. Anda bisa langsung menghubungi ke 0812-2682-6502.