Nyeri pinggang, merupakan salah satu penyebab terbanyak seseorang bolos kerja di Amerika Serikat, selain batuk pilek. Setidaknya lebih dari 80% orang dengan rentang usia 35 – 60 tahun semasa hidupnya pernah mengalami nyeri pinggang baik yang sifatnya akut atau kronik.
Para penderita nyeri pinggang atau nyeri lain seperti nyeri sendi, tulang punggung kronik terlebih yang tidak ingin dilakukan pembedahan atau bukan kandidat untuk dilakukan tindakan operasi / bedah terbuka secara medis. Radiofrekuensi bisa menjadi terapi yang menjanjikan untuk menghilangkan nyeri pada pasien, terutama yang takut dengan prosedur pembedahan.
Praktisi medis yang melakukan tindakan radiofrekuensi ablasi merupakan dokter spesialis, seperti orthopaedi, rehabilitasi medik, bedah saraf, saraf, dan dokter anastesi. Dengan bantuan teknologi radiologi baik C-arm atau USG, dokter akan mentargetkan saraf-saraf yang menghantarkan sinyal nyeri ke otak. Panas yang dihasilkan dari gelombang atau generator radiofrekuensi inilah yang digunakan untuk memblokade sinyal nyeri.
Dibandingkan dengan pembedahan atau terapi nyeri lainnya, radiofrekuensi ablasi memiliki beberapa keuntungan diantaranya; tindakan lebih cepat, tidak membutuhkan sayatan atau prosedur pembedahan, hanya menggunakan anastesi lokal, penyembuhan paska tindakan lebih cepat dibandingkan operasi, hasil tindakan bisa langsung didapat pasien dengan durasi paling lama sekitar satu minggu, mengurangi konsumsi obat penghilang nyeri sehingga mengurangi kemungkinan efek samping dari penggunaan obat-obatan penghilang nyeri terutama yang dikonsumsi secara terus menerus dan dalam jangka waktu lama.
Mereka penderita nyeri kronik merupakan kandidat dilakukannya terapi radiofrekuensi ablasi, beberapa kriteria lain yang bisa dilakukan terapi menggunakan teknologi ini termasuk diantaranya;
- Mereka pasien dengan nyeri yang berlangsung sudah lebih dari 3 bulan atau lebih.
- Mereka penderita nyeri pinggang dengan gejala nyeri yang menjalar hingga pantat, paha, hingga ke telapak kaki atau ujung jari kaki, bisa satu atau pada kedua kaki.
- Mereka penderita nyeri di pinggang yang tidak bisa berdiri atau duduk terlalu lama.
- Mereka individu yang saat berjalan merasakan nyeri di kaki atau pinggang.
- Mereka penderita nyeri punggung yang menjalar hingga leher, bahu dan tangan.
- Mereka pasien dengan kelainan tulang belakang disertai nyeri punggung yang menjalar ke semua bagian tubuh.